MOSKOW (Arrahmah.com) – Sebuah dokumen keamanan nasional yang dirilis oleh Moskow menjelaskan bahwa AS dan NATO adalah ancaman terbesar bagi keamanan dunia dan Rusia.

Dokumen yang mencakup kebijakan keamanan nasional Rusia hingga 2020 tersebut diumumkan oleh Kremlin pada Rabu (13/5). Hal tersebut menanggapi meningkatnya ketakutan terhadap musuh lama (AS) yang menyatakan Moskow akan mengikuti kebijakan luar negeri yang rasional dan pragmatis untuk menolak gaya perang dingin baru yang bersenjatakan ras.

Setelah hubungan Rusia-AS kandas akibat konflik lima hari Kaukasus, Moskow optimis untuk membangun kembali hubungan dengan pemerintahan Obama. Dokumen mengatakan Rusia akan mewujudkan hubungan srategis yang setara dan konsisten dengan AS berdasarkan kepentingan yang sama.

Moskow sangat berharap Washington akan menghentikan rencana pembangunan fasilitas anti-misil di Polandia dan Republik Chechnya.

Dokumen tersebut pada dasarnya membahas suplai energi dan pendekatan Kremlin terhadap wilayah Artik yang kaya akan minyak dan gas.

Rusia, AS, Kanada, Norwegia, dan Denmark merupakan negara-negara mengincar persediaan energi di Artik. Hubungan antara semua negara ini meningkat setelah ditemukan bukti-bukti bahwa global warming yang mencairkan es di kutub akan semakin memudahkan akses terhadap suplai energi di wilayah tersebut.

Rusia sendiri merupakan pengekspor gas terbesar di dunia. tetapi, kekuasaannya diancam oleh Cina dan Barat.

Dokumen tersebut juga menyebutkan ancaman lain termasuk terorisme dan pengembangan nuklir hingga AIDS dan alkoholisme juga resesi ekonomi. (Althaf/ptv/arrahmah.com)

Baca Juga

Berita Lainnya Tentang

sumber: http://arrahmah.com/index.php/news/read/4209/dokumen-keamanan-rusia-as-nato-ancaman-utama-keamanan-global

Analisis:

Sebagai salah satu negara Adidaya, AS pantas diperhitungkan sebagai momok menakutkan bagi kemanan dunia. Setelah memporak-porandakan irak dan mendukung Israel, tentunya AS berharap lebih, apalagi dengan ditemukannya wilayah arktik yang kaya akan minyak dan gas, maka wajar jika rusia menganggap AS sebagai ancaman terbesar.

Ketakutan yang dirasakan Rusia ini lumrah, maka dengan cara yang safety Rusia harus segera membangun kembali jalinan hubungan diplomatik dengan AS. tapi yang perlu dicatat adalah, AS tentunya tidak akan membiarkan ladang Minyak dan gas terbesar jatuh ke tangan negara lain, dengan keadidayaanya, maka AS dengan segala cara akan memaksimalkan potensinya untuk menjadikan wilayah arktik dibawah kekuasaaannya. tapi bisa dibayangkan jika AS dan RUSIA bersatu, duduk bersama dan menjadi negara adidaya yang saling bekerja sama.

Dalam Hal Ini,dokumen ini disiarkan di laman Kremlin pada Rabu, sehari setelah disetujui Presiden Dmitry Medvedev dan setelah pembahasan selama berbulan-bulan di kalangan para pejabat penting Rusia. “Ketakstabilan arsitektur global dan regional, orientasi, khususnya di kawasan Eropa-Atlantik hanya ke arah NATO … adalah satu ancaman yang meningkat dalam menjamin keamanan internasional,” demikian dokumen itu.

Dokumen itu juga menyebut “pembentukan sepihak pertahanan rudal global”, sebagai satu ancaman militer, tampaknya mengacu pada perisai rudal itu.